Suara sang Bunga Rumput

Itu mentari
Tapi bunga rumput melihatnya sebagai bintang
Mentari, jelas lebih agung dari titik-titik bintang
Tapi bunga rumput tetap inginkan bintang
Cahaya bintang yang kecil dan redup
memang tak pantas bersanding dengan sinar cerah sang mentari
Tapi bunga rumput selalu inginkan bintang
Tiap siang datang, tak pernah sabar nanti malam
Jika malam badai dan bintang sembunyi
selalu berdoa esak bintangnya kan muncul lagi
Bunga rumput begitu mengharapkan bintang
Tapi ia sadar diri

Bunga rumputpun tetaplah rumput
terlalu gila bila inginkan bintang untuknya
bunga rumput tahu betul
Hatinya tak berbalas
Maka ia hanya bisa terus diam-diam mencinta
Meski begitu
Bunga rumput tak ingin berbohong
Hatinya sakit
ia terluka
Tapi bintang tetap bersinar
Meski bunga rumput menangis
Bintang kan selalu tersenyum

Dan satu hal yang tak pernah bunga rumput sadari
Bintangnyapun adalah mentari
disuatu tempat
Bersinar terang
begitu indahnya