Book Review; Divortiare by Ika Natassa
Review Time ^^
GENERAL WARNING May cause prolonged delusion, hyper-romanticism, temporary insanity, insomnia, selective memory loss, spontaneous crying, uncontrollable giggles, changes in appetite, irresistible urge to write quotes, compulsive buying, unexplainable peace of mind.
Novel kedua karya Ika Natassa ini dengan sangat mudah bisa membuat orang jatuh cinta dengan gaya bertuturnya. Seru, cerdas, brilliantly funny, dan bisa membuat pembaca larut ke dalam cerita fiksi metropop ini. Selesai membaca akan membuat kita tidak ingin “bercerai” dengan karya-karya Ika Natassa. She is a very talented writer. Reading her novels is like a serious addiction. Bravo, Ika! — Ninit Yunita; penulis. http://www.istribawel.com
***
Commitment is a funny thing, you know? It’s almost like getting a tattoo. You think and you think and you think before you get one. And once you get one, it sticks to you hard and deep.” (Alexandra in Divortiare)
INGREDIENTS: “Jadi lebih penting punya Furla baru daripada ngilangin nama mantan lo dari dada lo?”
Pernah nonton Red Dragon? Aku masih ingat satu adegan saat Hannibal Lecter yang diperankan Anthony Hopkins melihat bekas luka peluru di dada detektif Will Graham (Edward Norton), dan berkata, “Our scars have a way to remind us that the past is real.”
Tapi kemudian kita tiba di satu titik ketika yang ada hanya kebencian luar biasa ketika melihat tattoo itu, and all you wanna do is get rid of it. So, then you did.
Alexandra, 27 tahun, workaholic banker penikmat hidup yang seharusnya punya masa depan cerah. Harusnya. Sampai ia bercerai dan merasa dirinya damaged good. Percaya bahwa kita hanya bisa disakiti oleh orang yang kita cintai, jadi membenci selalu jadi pilihan yang benar.
Little did she know that fate has a way of changing just when she doesn’t want to.
cc: goodreads
Novel ini ceritanya tentang seorang janda cantik, Alexandra, yang masih belum bisa move on. Belum bisa berpaling gitu, dari mantan lakinya. Bagaimanapun si Alex ini berkelit dan bilang dia baik-baik saja, nyatanya tidak. Beno, mantan suaminya itu masih seutuhnya memenuhi isi otak dan hatinya. Haha, ini aja kalau si Alex itu baca, bakal ngamuk pasti dia.
So, apakah cerita ini tentang bagaimana akhirnya Alexandra bisa move on? Eum,, eum... kasi tau ngak ya? Hueheheww rese banget ya saya?
Tentu aja ada sesosok pemuda tampan nan rupawan, mapan serta beriman yang bersedia bantu Alex buat memperbaiki hatinya yang kacau balau. Tapi kan kenangan masa lalu, biar bagaimanpun, sulit untuk begitu aja di buang. Apalagi bersama Beno sempat jadi hal terindah dalam hidup Alex. Penasaran kan? Penasaran dong...
Well, ini sebenarnya baca divortiare buat ngilangin mood yang jelek banget gara-gara tablet saya ancur keinjak. Rasanya mau garuk-garuk dinding deh. Tapi ngak penting kali ya berbagi cerita suram yang satu itu (bah, bahasa saya ini lo kenapa). Jadi please, don’t blame on me kalau review satu ini rada-rada sinting. Bahkan saya ngak yakin yang satu ini layak disebut review.
Well, the point is. Mbak Ika sukses memulihkan mood jelek saya lewat novel yang satu ini. Ih,, keren banget gak tu, gimana brilliant nya seorang Ika Natassa bermain dengan kata-kata. Saya kejebak! Benar-benar kejebak, kesandra di dalam ceritanya. Tau-tau udah tengah malam aja saat saya selesai membaca. Tidak kah itu menggambarkan betapa menghanyutkannya novel ini? Haha, gaya ya. Tapi beneran deh. Coba aja baca sendiri. Dan kalau kebetulan kalian memang novel dengan cover baru yang berwarna putih itu, saya ingatkan saja. General Warning nya itu bukan main-main lho! Hehe..
Happy reading ^_^ Saya sih, udah ngak sabar buat lanjut ke twivortiare nya. Kalau ngak ingat besok musti kerja aja,, uda dibaca sekarang deh.. LOL
Divortiare by Ika Natassa
Judul Buku : Divortiare
Penulis : Ika Natassa
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Harga : IDR 40.800
(itu harga di salah satu bookshop online ya. Dan belum termasuk ongkos kirim ^^)
Tebal : 328 halaman
ISBN : 9789792288087
GENERAL WARNING May cause prolonged delusion, hyper-romanticism, temporary insanity, insomnia, selective memory loss, spontaneous crying, uncontrollable giggles, changes in appetite, irresistible urge to write quotes, compulsive buying, unexplainable peace of mind.
Novel kedua karya Ika Natassa ini dengan sangat mudah bisa membuat orang jatuh cinta dengan gaya bertuturnya. Seru, cerdas, brilliantly funny, dan bisa membuat pembaca larut ke dalam cerita fiksi metropop ini. Selesai membaca akan membuat kita tidak ingin “bercerai” dengan karya-karya Ika Natassa. She is a very talented writer. Reading her novels is like a serious addiction. Bravo, Ika! — Ninit Yunita; penulis. http://www.istribawel.com
***
Commitment is a funny thing, you know? It’s almost like getting a tattoo. You think and you think and you think before you get one. And once you get one, it sticks to you hard and deep.” (Alexandra in Divortiare)
INGREDIENTS: “Jadi lebih penting punya Furla baru daripada ngilangin nama mantan lo dari dada lo?”
Pernah nonton Red Dragon? Aku masih ingat satu adegan saat Hannibal Lecter yang diperankan Anthony Hopkins melihat bekas luka peluru di dada detektif Will Graham (Edward Norton), dan berkata, “Our scars have a way to remind us that the past is real.”
Tapi kemudian kita tiba di satu titik ketika yang ada hanya kebencian luar biasa ketika melihat tattoo itu, and all you wanna do is get rid of it. So, then you did.
Alexandra, 27 tahun, workaholic banker penikmat hidup yang seharusnya punya masa depan cerah. Harusnya. Sampai ia bercerai dan merasa dirinya damaged good. Percaya bahwa kita hanya bisa disakiti oleh orang yang kita cintai, jadi membenci selalu jadi pilihan yang benar.
Little did she know that fate has a way of changing just when she doesn’t want to.
cc: goodreads
My Rating
Novel ini ceritanya tentang seorang janda cantik, Alexandra, yang masih belum bisa move on. Belum bisa berpaling gitu, dari mantan lakinya. Bagaimanapun si Alex ini berkelit dan bilang dia baik-baik saja, nyatanya tidak. Beno, mantan suaminya itu masih seutuhnya memenuhi isi otak dan hatinya. Haha, ini aja kalau si Alex itu baca, bakal ngamuk pasti dia.
So, apakah cerita ini tentang bagaimana akhirnya Alexandra bisa move on? Eum,, eum... kasi tau ngak ya? Hueheheww rese banget ya saya?
Tentu aja ada sesosok pemuda tampan nan rupawan, mapan serta beriman yang bersedia bantu Alex buat memperbaiki hatinya yang kacau balau. Tapi kan kenangan masa lalu, biar bagaimanpun, sulit untuk begitu aja di buang. Apalagi bersama Beno sempat jadi hal terindah dalam hidup Alex. Penasaran kan? Penasaran dong...
Well, ini sebenarnya baca divortiare buat ngilangin mood yang jelek banget gara-gara tablet saya ancur keinjak. Rasanya mau garuk-garuk dinding deh. Tapi ngak penting kali ya berbagi cerita suram yang satu itu (bah, bahasa saya ini lo kenapa). Jadi please, don’t blame on me kalau review satu ini rada-rada sinting. Bahkan saya ngak yakin yang satu ini layak disebut review.
Well, the point is. Mbak Ika sukses memulihkan mood jelek saya lewat novel yang satu ini. Ih,, keren banget gak tu, gimana brilliant nya seorang Ika Natassa bermain dengan kata-kata. Saya kejebak! Benar-benar kejebak, kesandra di dalam ceritanya. Tau-tau udah tengah malam aja saat saya selesai membaca. Tidak kah itu menggambarkan betapa menghanyutkannya novel ini? Haha, gaya ya. Tapi beneran deh. Coba aja baca sendiri. Dan kalau kebetulan kalian memang novel dengan cover baru yang berwarna putih itu, saya ingatkan saja. General Warning nya itu bukan main-main lho! Hehe..
Happy reading ^_^ Saya sih, udah ngak sabar buat lanjut ke twivortiare nya. Kalau ngak ingat besok musti kerja aja,, uda dibaca sekarang deh.. LOL
Comments
Post a Comment