My Injured Heart part 1/-

Fanfic ini saya buat hanya sebagai hiburan semata.
Jadi, kesamaan tempat, nama tokoh dan sebagainya memang disengaja. Mohon jangan dimasukkan kedalam hati terdalam.
Segala yang terjadi dalam Fanfic ini hanyalah fitif dan khayalan semata. Bukan cerita yang sesungguhnya.
Selamat menikmati dan terimaksih.
*************

Jam pulang sekolah enggak banget sih. Jam 12 lewat 15 siang. Panas, laper, jalanan rame pula. Mana bus yang ditunggu gak datang-datang. Gilirannya lewat, penuh sesak. Mau maksa masuk, takut pingsan didalam kehimpit orang-orang dengan segala wewangian. Kan gak lucu. Jadilah aku berdiri dihalte ini selama satu jam yang terasa ribuan tahun untuk menunggu sebuah bus yang dengan senang hati membawaku pulang kerumah.
Dikejauhan tampak sebuah bus dengan nomor yang sangat kunanti. Dalam hatiku bersumpah, kalau ini bus juga sesak seperti yang lewat-lewat. Rencana jadi anak baik yang langsung pulang kerumah sehabis sekolah hari ini kubatalkan saja.
“OMONA!!!… Ramenya,,, gak mau ah masuk. Kita tunggu bus selanjutnya aja ya.”
Suara seorang gadis debelakangku sudah cukup mewakili kekesalan hati yang memuncak. Dengan langkah berat kumeninggalkan halte yang sepertinya semikin ramai itu. Mau kemana lagi kalau bukan caru café terdekat, maslahnya, kalau permintaan perut ini gak ku penuhi segera, entah apa yang akan terjadi.
“Selamat datang..”
Seorang pelayan seusiaku menyambut dengan ramah begitu pintu sebuah café kubuka.
Tak perlu menunggu lama hingga seporsi nasi lengkap dengan ayam dan kentang goreng bertengger dimeja. Tanpa basa-basi, kulahap semuanya tanpa ampun. Belum puas dengan hidangan tadi, kupesan lagi Beef Burger ukuran biasa dan Strawberry Ice Cream.
Setengah jam kemudian aku memutuskan tuk meninggalkan café itu. Dengan perasaan yang sedikit ringan, kubuka pintunya dan
BRAK~~~
Sebuah benda keras menabrakku hingga jatuh.
“Aduh…”
Aku meringis. Sakit banget. Tapi kemudian sebelah tangan terulur dihadapku.
“Aigo, Mianhaeyo.. Sorry banget ya. Aku gak sengaja.”
Ya, ya, aku tahu orang ini pasti gak sengaja. Tapi tetap aja aku merasa kesal. Cuma, belum sempat kucaci cowok yang berdiri dengan tampang bloon dihadapanku ini, tiba-tiba tampak segerombol wanita yang berlari kearah kami. Entah dari mana datangnya tanda emergency dalam diriku, aku langsung berlari menghindar sambil menggandeng cowok tadi.
“Itu orang-orang ngejar kamu ya?”
Kataku sedikit panik sementara yang ditanya hanya mengangguk. Sadar anggukannya gak terlihat olehku iya lalu berkata “Ya..”
Aku lalu masuk kesebuah gang tepat dibelakang tikungan disampingku.
Dengan napas berat, kutatap lagi cowok yang sekarang duduk duhadapanku.
“Kamu itu salah apa sih? Mencuri? Nyolong? Ngerampok?? Akh.. kayaknya yang salah itu aku deh.. ngapain juga aku bawa lari kamu segala? Kalau gini kan kayaknya aku juga ikutan salah.”
Teriakku heboh sendiri sementara makhluk didepanku itu hanya tersenyum simpul. Saking simpulnya hingga membuatku kesal.
Kalau dilihat-lihat, cowok itu lumayan juga. Meski wajahnya tertutup topi dan kacamata, tapi jelas sekali ia sangat tampan.
“HIA!!!”
Teriakku tiba-tiba membuatnya menoleh kearahku, terkejut.
“Ka,, Ka,, Kamu!! Kamu Lee Hyuk Jaenya Super Junior?? Iya kan!!”
Aku terkejut sendiri mendenger dugaanku. Tapi gak salah lagi. Orang ini. Dia Hyuk Jae atau yang lebih dikenal orang dengan nama panggungnya, EunHyuk. Member boyband yang lagi naik daun dikota Seoul ini.
Saking gak percayanya, aku sampe lupa menutup mulut. Yakin banget deh. Pasti saat ini tampangku ancur banget. Mana abis lari-lari tadi.
“Hmpfffhh,, ha haha hahahahahahahahahahahahaaaa”
Sebuah tawa lepas. Karena merasa gak ada yang lucu, aku gak bisa ikutan ketawa. Jadilah, gak begitu lama, tawa itu berhenti sendirinya.
“Haha, Mianhae, Sorry hahaha, kamu lucu banget hahaha”
Ucapnya mencoba menahan tawa.
Ini orang apa bener EunHyuk oppa ya? Kok kayak orang stress ketawa gak jelas gini.
“Ups, sorry. Belum kenalan.”
Sambungnya kemudian sambil mengulurkan tangan.
Ternyata benar, dia EunHyuk oppa. Idola sebagian besar remaja putri Korea saat ini. Setelah mendengar ceritanya barulah aku tahu. Dia lagi ada pemotretan tadi. Karena bosan dilokasi dan kebetulan ada waktu istirahat 2 jam, dia putusin tuk jalan2 sendiri. Siapa sangka malah ketangkep fans dan jadinya dikejar-kejar kayak buronan.
“Oppa tuh pabo juga ya.”
“Haha, yang lain juga bilang gitu.”
*************
To Be Continued

=============
Part 1
Part 2
Part 3

Comments

Post a Comment

Popular Posts