Book Review ; Fly to the Sky by Nina Ardianti dan Moemoe Rizal

Fly to the SkyFly to the Sky by Nina Ardianti
My rating: 5 of 5 stars

Bertemu denganmu tidak pernah ada dalam agendaku. Begitu pula mungkin denganmu, tak tebersit namaku dalam hari-harimu, dulu. Tetapi, siapa yang menyangka, ujung benang merah milikku ternyata tersangkut di kelingkingmu.

Saat pertama kali bertemumu, tak ada yang asing. Kau seperti
dikirimkan dari masa lalu, seperti seseorang yang memang seharusnya menghuni ruang hatiku. Namun, tak ada dari kita yang menyadarinya. Sampai aku bergerak menjauh, dan kau berbalik menghilang. Padahal, rinai tawamu kusimpan, dan selalu kujaga dengan rindu menderu. Diam-diam, aku membisikkan harap, kapan kita berjumpa lagi?

Bukankah sudah diikat-Nya ujung benang merahmu di kelingkingku? Jadi, aku percaya kau akan menemukanku. Menggenapkan rindu yang separuh.
-goodreads-

Ding dong!! Baru seleasi baca novel duet gagas media Fly To The Sky karangan Nina Ardianti dan Moemoe Rizal nih. Dan kata yang berhasil lolos dari mulut saya adalah, WOW!!!

Asli, keren banget novel duet yang satu ini. 5 bintang emas dari skala 5 bahkan nggak cukup buat masterpiece yang satu ini –hiperbola dikit ngak apa kali ya-. Tapi beneran lho, novel yang ini asik banget! Seru!

Membaca novel duet ini seperti mendapat 2 symbol berbeda yang harus dijabarkan. Tapi setelah diselidiki dengan seksama, ternyata keduanya tidaklah berbeda. Memang tidak sama, tapi mereka satu adanya!

Ya Tuhan, Ya Tuhan, Ya Tuhan, kalo bisa saya ingin memberikan serangkain besar bunga langsung kepada mbak Nina Ardianti dan mas Moemoe Rizal yang sudah membuat tulisan sebagus ini. Ini kisah cintah yang manis! Ya, manis! Sungguh deh, jadi terharu. Saya ngak henti-hentinya tersenyum membaca novel ini -bodo amat dipandangin orang waktu lagi bacanya ditempat umum-. Ngak lupa juga ikutan feeling sour dan kesel dideberapa bagian. Terus, saat harus –dengan amat terpaksa- menutup dulu buku ini karena satu dan banyak sebab, begitu dapat kesempatan langsung aja deh dilanjut lagi bacanya. Andaikata buku bisa dikasi morfin atau apapun lah yang bisa bikin kecanduan, yakin deh mbak Nina Ardianti dan mas Moemoe Rizal pasti udah nambahin bahan itu kedalam buku ini. Habisnya ngak bisa lepas sampai benar-benar mengakhiri ceritanya.

Soal kisahnya, saya ngak bakal kasih bocoran selain bilang, pencinta romansa manis nan epic, nyesel lho ngak baca yang satu ini!! Hahaa

Eeh, satu lagi! Saya pribadi jadi demen banget baca novel karangan cowok lho. Kenapa? Mungkin karena medan magnet dari dua kutub yang berbeda memang selalu tarik-menarik. Entahlah. Hanya saja membaca tulisan dari sudut pandang cowok itu,, berbeda.

Happy reading you all


View all my reviews

Comments

Popular Posts