Novel; Camar Biru by Nilam Suri

Guys!!!

Ini dia satu lagi novel contemporary romance karya penulis dalam negeri yang asik punya...

Kalau kalian tanya saya soal novel yang satu ini...

I love it!!
Novel nya bagus. Satu -koreksi, salah satu- hal unik yang saya suka dari novel ini, selain ceritanya yang asik, ngalir lancar seperti air di sungai tanpa banyak halangan, selain ceritanya yang sederhana tapi manis dan sukses menggugah perasaan (perasaan saya khususnya), adalah karena sedikit teka-teki yang kak Nilam sisipkan dalam novel ini.
Gini, kalau membaca novel itu ibarat bermain mencari harta karun, uratannya kan kita bakal diberi peta dan mengikuti jejak sambil bertanya apa gerangan yang akan kita dapatkan. Nah, kali ini, somehow, saya ngerasa seperti udah sampai di garis finish tanpa pernah tau dimana garis startnya dan di beri sekotak harta karun diatas kedua tangan saya. Tapi kotaknya masih terkunci. Dan untuk buka kuncinya, saya harus jalan mundur, menduga bagaimana harusnya jalan menuju garis finish ini.Membuat sendiri petanya supaya bisa tahu dimana si garis start. Dengan begitu saya baru bisa melihat isi di dalam kotak harta karun di tangan saya ini...
Yah, kurang lebih begitu perasaan saya saat mengikuti kisah dalam dunianya Nina ini. Seperti kamu udah dapat akhir cerita di awal, tapi masih harus melanjutkan perjalanan ke halaman-halaman berikutnya karena memang masih ada kisah yang belum terungkap. Yang tercecer di sepanjang jalan-masa-lalu *bah!!*

Dan, oh.. let me tell you all that I adore Adith so-damn-crazy-much... hahaa
Dan orang tua Nina, seseorang harus mengutus psikiater adil nan bijaksana buat menyadarkan mereka..


Well, Let see the blurb..
Camar Biru: Cinta Tak Selalu Tepat Waktu
Camar Biru: Cinta Tak Selalu Tepat Waktu by Nilam Suri
My rating: 5 of 5 stars

Paperback, 279 pages
Published November 2012 by GagasMedia
ISBN 9797806030 (ISBN13: 9789797806033)
edition language Indonesian
original title Camar Biru
url http://www.gagasmedia.net/component/content/article/35-buku-baru/1213-camar-biru.html

Aku membutuhkanmu.
Kau terasa tepat untukku. Pelukanmu serasi dengan hangat tubuhku. Dan setiap bagian dari diriku sudah terlalu terbiasa dengan kehadiranmu-dengan suaramu, dengan sentuhanmu, dengan aroma khas tubuhmu. Dengan debaran yang terdengar seperti ketukan bermelodi saat kau menatapku penuh perhatian seperti itu.

Aku membutuhkanmu.
Ya cinta, ya waktumu. Dan kau sudah melihat jujur dan juga munafikku. Bahkan, di saat aku begitu yakin kau akan meninggalkanku, kau hanya menertawakan kecurigaanku dan merangkul bahuku. Sungguh heran, setelah sekian tahun pun, kau masih bertahan di sini, bersamaku.

Aku membutuhkanmu-dan bisa jadi... aku mencintaimu. Tapi, aku belum akan mengakui ini padamu. Aku belum siap meruntuhkan bentengku dan membiarkanmu memiliki hatiku....


View all my reviews

Comments

Popular Posts