Joke; Wabah “Ya udah, sini lo ajah”


*PERHATIAN
Joke berikut, yah, memang hanya sekedar joke. Just for fun. Mungkin memang ingin menyindir. Tapi ngak ingin terlalu di bawa serius. Perkara ini fakta apa enggak. Anggap saja tidak. Karena bisa jadi fakta, biasa jadi 100% karangan belaka. Yang tertarik ya monggo dibaca, yang nggak tertarik ya tinggal di skip aja.

***
Suatu ketika, di suatu negeri antah berantah, merebahlah wabah “Ya udah, sini lo ajah.” Ha!! Tau nggak lo virus itu?
Suatu waktu, saat gue ngikutin salah satu rapat ngak penting ala anak kampus yang sok sibuk pada umumnya. Rapat ini dihadiri oleh beberapa senior, temen-temen seangkatan-seperjuangan, juga temen-temen junior. Dan pada waktu para senior yang budiman ini memberikan tugas kepada para junior demi kebaikan mereka di masa depan, si junior-junior ini pada ngak mau menerima tugas. Banyaklah alasannya. Yang nggak ngerti tugasnya lah. Yang mau asal ada senior yang mendampingilah. Semacam itulah. Dan tiba-tiba salah satu senior yang memimpin rapat bilang gini “Ini kalian pada ribet banget sih! Ya udah, sini kalian aja yang jadi senior, biar kita yang jadi junior!”

Setelah rapat yang panjangnya berlebihan itu selesai, langsung ngacir ke kelas dong gue. Ternyata anak-anak di kelas lagi pada sibuk nyontek masal. Adalah, salah satu dosen kita yang punya cita-cita terpendam jadi guru SMA dan nggak kesampain sehingga kami, mahasiswa yang manis ini kena getahnya dengan di beri ‘PR’ setiap minggu. Cakep banget memang.
Dan, salah satu dari insan yang mencontek ini memang bawel banget. Aturannya, kalau mencontek itu, ya, sudahlah, terima saja apa yang dicontek. Dan dia ini dengan sewotnya malah nyerocos “Eh, ini memangnya gini ya penyelesaiannya? Kok beda sama penjelasan si bapak yang kemarin.” Dan nggak ada bisa menyalahkan kalau yang memberi contekan ini ikutan sewot sambil bilang “Ya udah, sini lo ajah yang ngerjain, biar gue yang nyontek.”
Kebayang kan, gimana jadinya kalau wabah “Ya udah, sini lo ajah” ini menyebar luas.
Nanti kalau kita makan di kantin, terus komplain sama yang jaga kantin, dengan sewotnya dia bakal bilang “Ya udah, sini lo ajah yang jualan, biar gue yang beli.”
Atau kalau lagi markir mobil, trus dengan mulusnya kang parkir yang memberi komando sehingga menjerumuskan salah satu ban mobil kita ke dalam got, trus kita sewot marah-marah, trus kang parkirnya malah jawab “Ya udah, sini lo ajah yang jadi tukang parkir. Biar gue yang parir mobil”

Atau kalau lagi di lampu merah, pak polisi yang membantu memperlancar lalu lintas itu lama banget mengizinan kita buat lewat, terus kita klaksonin, dia berbalik dengan drama nya sambil teriak “Ribut banget sih lo! Ya udah, sini lo ajah yang jadi polisi, biar gue yang nunggu disana.”

Atau kalau lagi dirumah sakit, yang takut jarum nangis-nangis waktu dokternya mau nyuntik, trus dokternya dengan chankynya bilang “Cengeng banget sih lo, mau disuntik doang! Ya udah, sini lo ajah yang jadi dokter, biar gue yang jadi pasien.”

Atau kalau lagi di kelas nih. Ada guru yang lagi nerangin materi yang susah banget masuk ke otak lo sehingga lo jadi banyak tanya, trus jawaban si guru dari pertanyaan kesebelas lo adalah “Ribet banget sih lo, ngak ngerti-ngerti juga. Ya udah, sini lo yang jadi guru, biar gue yang jadi murid.”

Atau, di saat para setan sudah muak dengan semua manusia yang selalu menimpakan kesalahan mereka atas godaan setan, maka setan-setan itu teriak “Males banget gue disalahin terus sama elo semua, manusia! Lo yang salah, gue yang dituduh biang keladinya. Ya udah, sini lo ajah yang jadi setan, biar gue yang jadi manusia.”

Hehe, peace..

Comments

Popular Posts