Just Want to Share
Ah,, tadi malem baru baca novel Dekat di Mata Jauh di Hati-nya mbak (apa mas yah?? Eh,, kayaknya memang embak deh) Nora Umres. Novel lama sih. Terbitan Teenlit tahun 2005...
Ada beberapa kalimat yang kusukai...
Sudah jadi kebiasaan,,
Aku mengutipnya dan menyimpannya baik-baik..
Kali ini, atas dorongan hati, aku berbaik hati berbagi dengan semua..
Untuk itu
Check this Out..
halaman 67
Mungkin benar,
Dirinya jauh lebih terang dari cahaya bintang
Senyumnya, menghapus segala
Bahkan sang waktupun menjadi tak lagi penting
Tapi jika hanya cinta sendiri,
Samapai kapan dahaga kan terus dirasai??
Lalu sempurnalah bundar rembulan, ketika kibaran rambutmu menyapaku disimpang jalan. Tapi mendung itu terlalu tebal. Terlalu hitam. Aku Cuma bisa beruka. Cuma berduka....
halaman 110
Ya, ya,
Maka semakin teranglah cahaya bintang ketika kulihat senyumnya
.....
(meski senyum itu bukan milikku)
Di bibir mawar itu
Tertanam seribu belati
Tak tampak
Namun menyayat-nyayat kalbu
Lukaku tak berdarah, Kasih
Tapi perihku menghitamkan kangit biru
Malam tak lagi punya bintang
Tak lagi memberikan keindahan
halaman 192
Iyay!!!
Meski bukan profesor cinta yang banyak makan asam garam tanpa cuka tanpa gula,
Terlihat sekali (olehku)
Cinta sungguh virus berbahaya
Kita tak tahu virus macam apa itu
Menguntungkan, bermanfaat
Bawa kebahagiaankah?
Atau bahkan merugikan,
Membawa sakit perih
Hingga sebabkan kematian?
Entahlah
Hanya orang-orang yang trelibat didalam masalahnya sajalah yang paham
Atau tanyakan saja pada hatimu sendiri
Virus mana yang akan warnai duniamu?
Yang putih lambang suci dan bahagia
Atau hitam
Segelap langit tak berbatas yang siap menelanmu
=============
Baca saja perlahan, dan rasakan apa yang hatimu utarakan...
Jika berkenan, aku juga ingin melihat sedikit ungkapan hati itu,,
Berhubung sama sekali tak bisa ilmu telepati...
Sampaikan melalui jejak yang bisa kau tinggalkan disini...
Terimakasih
Comments
Post a Comment