Pengantar Psikologi (1.2) 091106
Melanjutkan entry sebelumnya.....
Howard Gardner membagi kecerdasan dalam 10 bagian.
7 bagian pertama terdapat dalam bukunya ’Multiple Intelligence’; kecerdasan logical mathematic, kinestetik, linguistik, musical, spasial, interpersonal, dan kecerdasan intrapersonal. Sementara itu 3 kecerdasan lainnya; kecerdasan natural, eksistensial, dan spiritual diterangkan dalam buku ’Intelligence Reframed’ (Gardner, 1999).
1.Kecerdasan Logical Mathematic
Kecerdasan yang ditemukan pada orang-orang yang suka bermain angka.
2.Kecerdasan Kinestetik
Terdapat pada orang-orang yang lihai menggerakkan tubuh. Contohnya, atlet senam, olahraga, dll.
3.Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan berbahasa.
4.Kecerdasan Musikal
Kecerdasan yang berhubungan dengan suara, rima, serta rite. Kecerdasan ini dimiliki oleh mereka yang suka menikmati atau bahkan mencipta harmoni
5.Kecerdasan Spasial
Dimiliki oleh mereka yang menguasai ruang gerak, mampu memvisualkan objek (2 atau 3 dimensi) kedalam bentuk nyata. Contohnya pada pilot, arsitek, seniman.
6.Kecerdasan Interpersonal
Orang-orang dengan kecerdasan interpersonal adalah mereka yang mudah membina persahabatan. Mengacu pada cara seseorang bergaul dengan orang lain.
7.Kecerdasan Intrapersonal
Biasa dikenal dengan kecerdasan emosial. Ini adalah kecerdasan yang menyangkut diri sendiri. Mereka dengan kecerdasan intrapersonal yang baik, mampu menguasai dirinya sendiri dan pandai mengontrol diri.
8.Kecerdasan Natural
Dengan tipe kecerdasan ini, seseorang menjadi peka terhadap lingkungan sekitarnya.
9.Kecerdasan Eksistensial
Kecerdasan untuk menjawab persoalan-persoalan terdalam eksistensi atau keberadaan manusia. Contohnya pada filsuf dan teolog. Orang dengan kecerdasan ini, kerap kali mempertanyakan hakikat segala sesuatu atau keberadaan dirinya di alam.
10.Kecerdasan Spiritual
Dalam bukunya, Ari Ginanjar (2007:46) menerangkan bahwa kecerdasan spiritual menurut Danah Zohar dan Ian Marshall adalah kecerdasan yang diperlukan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa jalan hidup seseorang lebih bermakna daripada yang lainnya.
Howard Gardner membagi kecerdasan dalam 10 bagian.
7 bagian pertama terdapat dalam bukunya ’Multiple Intelligence’; kecerdasan logical mathematic, kinestetik, linguistik, musical, spasial, interpersonal, dan kecerdasan intrapersonal. Sementara itu 3 kecerdasan lainnya; kecerdasan natural, eksistensial, dan spiritual diterangkan dalam buku ’Intelligence Reframed’ (Gardner, 1999).
1.Kecerdasan Logical Mathematic
Kecerdasan yang ditemukan pada orang-orang yang suka bermain angka.
2.Kecerdasan Kinestetik
Terdapat pada orang-orang yang lihai menggerakkan tubuh. Contohnya, atlet senam, olahraga, dll.
3.Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan berbahasa.
4.Kecerdasan Musikal
Kecerdasan yang berhubungan dengan suara, rima, serta rite. Kecerdasan ini dimiliki oleh mereka yang suka menikmati atau bahkan mencipta harmoni
5.Kecerdasan Spasial
Dimiliki oleh mereka yang menguasai ruang gerak, mampu memvisualkan objek (2 atau 3 dimensi) kedalam bentuk nyata. Contohnya pada pilot, arsitek, seniman.
6.Kecerdasan Interpersonal
Orang-orang dengan kecerdasan interpersonal adalah mereka yang mudah membina persahabatan. Mengacu pada cara seseorang bergaul dengan orang lain.
7.Kecerdasan Intrapersonal
Biasa dikenal dengan kecerdasan emosial. Ini adalah kecerdasan yang menyangkut diri sendiri. Mereka dengan kecerdasan intrapersonal yang baik, mampu menguasai dirinya sendiri dan pandai mengontrol diri.
8.Kecerdasan Natural
Dengan tipe kecerdasan ini, seseorang menjadi peka terhadap lingkungan sekitarnya.
9.Kecerdasan Eksistensial
Kecerdasan untuk menjawab persoalan-persoalan terdalam eksistensi atau keberadaan manusia. Contohnya pada filsuf dan teolog. Orang dengan kecerdasan ini, kerap kali mempertanyakan hakikat segala sesuatu atau keberadaan dirinya di alam.
10.Kecerdasan Spiritual
Dalam bukunya, Ari Ginanjar (2007:46) menerangkan bahwa kecerdasan spiritual menurut Danah Zohar dan Ian Marshall adalah kecerdasan yang diperlukan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa jalan hidup seseorang lebih bermakna daripada yang lainnya.
Comments
Post a Comment