Apple for Sam
Prolog
Sey duduk sendiri di pojok sebuah café sambil terus bergantian menatap jam ditangan dan jalan disebrang jendela tepat dihadapannya. Saat ini waktu menunjukkan pukul 4 .35 sore.
“Sebentar lagi”
Sey bergumam sambil lagi-lagi menatap jam tangannya dan kembali berpaling memperhatikan jalanan, penuh harap.
Tak lama, sebuah motor melintas pelan, Sey tersenyum simpul sambil terus memperhatikan motor itu menjauh lalu memandang jam di tangan. Sedetik berikutnya Sey menggapai sebuah tas yang tergeletak dihadapannya, dan kemudian mengeluarkan sebuah note book. Setelah menuliskan sesuatu yang –sepertinya- sangat singkat, Sey beranjak mengemasi barang-barangnya lalu meninggalkan café itu.
“Sudah seminggu”
Salah seorang waitress bergumam saat Sey berjalan menjauhi café.
“Apaan??”
Teman si waitress menanggapi.
“Anak itu. Sudah seminggu ini terus begitu. Datang dan pesan minuman, trus duduk di sana sekitar 20 menit, kemudian pergi.”
Waitress yang tadi menjelaskan sambil menunjuk meja tempat Sey duduk tadi dengan dagunya.
“Terus kenapa?”
Comments
Post a Comment